Balitbangtan BPTP Jateng telah menjadi pionir pengembangan ayam KUB. Tidak hanya di wilayah Jateng, namun secara nasional. Sebagai sentra perbibitan ayam KUB di Jawa Tengah (strata 1), BPTP Jateng tidak melulu hanya memproduksi DOC berkualitas untuk memenuhi kebutuhan, namun juga melakukan banyak hal yang berkaitan dengan pengembangan ayam unggul baru ini. Termasuk membina para peternak strata 2. Peternak strata 2 adalah merupakan usaha ternak pembibit atau lebih kepada penyediaan diantara kelompok peternak. Para peternak binaan BPTP Jateng ini juga telah membentuk perkumpulan/asosiasi, yakni aNak aKUB, (Asosiasi Peternak Ayam KUB) pada November 2019 dan sudah berbadan hukum dengan akte notaris Nomor 5 Tanggal 15 Desember 2019. Bisnisnya mulai dari hulu hingga hilir yang terdiri dari usaha produksi DOC, ayam kampung potong, kuliner/olahan ayam KUB dan pakan. Pun sudah mempunyai pabrik pakan mini.
Bahkan, pada kunjungannya ke BPTP Jateng beberapa waktu lalu, Mentan, Syahrul Yasin Limpo, mengarahkan agar ANAK AKUB dapat melakukan usahanya secara mandiri dan membantu untuk memfasilitasi pembiayaan tersebut melalui KUR. Hal ini telah ditindaklanjuti dengan Pertemuan Penyusunan Rencana dan Mekanisme KUR (20/12/19) bersama dengan perbankan. Inisiasi diprakarsai Puslitbangnak bekerja sama dengan Ditjen PPHP Peternakan.
Secara berkesinambungan, BPTP Jateng mengadakan koordinasi dan konsolidasi peternak ayam KUB. Seperti pada 25 Pebruari 2021, untuk yang kesekian kalinya BPTP Jateng mengumpulkan peternak ayam KUB. Dua puluh dua peternak dikumpulkan secara daring dalam rangka konsolidasi bisnis Ayam KUB dari hulu hingga hilir. Yang dikumpulkan kali ini merupakan para peternak yang secara alami dan konsisten dapat mempertahankan kinerja produksi ayam KUB semenjak mereka mengambil pertama kali DOC ayam KUB dari UPBS Ayam KUB BPTP Jateng. Sehingga tidak hanya membantu bagi para peternak yang ikut konsolidasi, namun juga sebagai bahan bagi semakin masifnya penyebaran ayam KUB untuk para peternak pemula yang tertarik mengembangkan ayam KUB. Konsistensi para peternak ini menjadikan mereka sangat berharga sebagai strata 2 tanpa rekruitmen dan dari mereka juga posisi produksi ayam KUB dari UPBS Ayam KUB Balitbangtan BPTP Jawa Tengah semakin terbantu. Dan itu berita baik untuk para peternak atau non peternak yang ingin berkecimpung di dunia ayam KUB.
Merujuk Convention on Biological Diversity (CBD), Sumber daya Gentik adalah Bahan genetik yang mempunyai nilai guna, baik secara nyata maupun yang berpotensi. Bahan Genetik dijelaskan sebagai unit fungsional hereditas yang terdapat dalam tumbuhan, hewan atau mikrobilogi. Menurut Peraturan Mentan no. 67/Permentan/OT.140/12/2006, sumber daya genetik tanaman merupakan kekayaan Negara yang tak ternilaiharganya.keberadaannya tersebar di berbagai tempat dan merupakan bahan dasar yang penting untuk dimanfaatkan dalam kegiatan pemeliaan untuk memperoleh tanaman unggul baru.
Sumber : Tim SDG BTP Jateng
Hari ini (18/2/21) Ibu Ketua DWP BPTP Balitbangtan Jateng beserta beberapa ibu pengurus DWP BPTP Jateng, mengikuti Webinar/FGD dengan tema “Penguatan Peran DWP Kementan dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional”. Webinar diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI bersama dengan Dharma Wanita Persatuan Kementan. Sebagai pembicara utama, adalah Ibu Pembina DWP Kementan, drg. Hj. Ayunsri Harahap Syahrul Yasin Limpo. Selain beliau narasumber webinar kali ini antar lain, Dr.Agung Hendriadi, M.Eng (Kepala BKP), Dr. Yenti Ganarsih, SH.MH (Dekan FH Universitas Pakuan), dan Hendro Maulanda Sugandi (Stockholm School Economic). Dihadiri secara virtual oleh lebih dari tigaratus peserta dari DWP lingkup Kementan seluruh Indonesia.
Dalam materinya, Dr. Agung Hendriadi, menguraikan tentang peran ganda Dharma Wanita. Peran itu adalah peran publik sebagai istri ASN sebagai pelayan masyarakat dan peran domestik sebagai ibu rumah tangga, yang menyediakan kebutuhan pangan. Secara institusional, Dharma Wanita mempunyai modal sosial yang besar sebagai penggerak pencapaian ketahanan pangan yang cukup besar. Dan, sebagai individu, anggota Dharma Wanita berperan sebagai manager rumah tangga yang menentukan keberlangsungan ketahanan pangan keluarga. Begitu juga dengan peran Dharma Wanita dalam membangun budaya anti korupsi dalam keluarga melalui kesadaran terhadap nilai moral adalah sangat penting. Seperti hal yang diuraikan oleh Dr.Yenti Ganarsih.
Inti kegiatan webinar hari ini adalah, Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai mitra pemerintah harus mampu berkiprah nyata menjadi organisasi yang berkualitas, mandiri dan dapat diandalkan dalam mendukung pembangunan Nasional.
Keterampilan untuk melaksanakan progam kerja bisa didapatkan melalui praktek kerja lapangan (PKL) ataupun magang baik diperusahaan atau instansi. Melalui praktek inilah masiswa/siswa mendapatkan bentuk pengalaman nyata serta berbagai permasalahan yang dihadapi dalam dunia kerja. Seperti yang dilakukan oleh dua mahasiswa PKL Jurusan Agroteknologi Unsoed dan UNS, bersama tim BPTP Jateng praktek sekaligus menggali banyak informasi terkait organisasi, program dan kegiatan BPP Model Kostratani Boja.
Mereka belajar menerapkan teknologi budidaya dan mengamati perkembangan dari setiap fase pertumbuhan tanaman. Selain pemeliharaan tanaman melalui pemupukan, pengaturan air, dan penyiangan gulma, juga dilakukan pengamatan keberadaan dan serangan OPT dilakukan oleh petani, yang menjadi rangkaian pendampingan teknologi budidaya padi dengan VUB dan sistem tanam jarwo di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Tidak hanya itu, bersama team Kostratani Balitbangtan BPTP Jateng dan PPL BPP Model Kostratani Boja, keduanya turun melumpur di pertananam display VUB padi Balitbangtan. Melakukan pengamatan agronomis pertumbuhan tanaman, sembari mendapat penjelasan keunggulan masing-masing VUB dan teknologi budidaya yang diimplementasikan. Tak ketinggalan, pengenalan dan praktik penggunaan PUTS bersama PPL.
Setelah melakukan PKL para mahasiswa, mempresentasikan hasil magang sebagai wujud tanggungjawab. Pada senin dan selasa (8 dan 9/2/21) mahasiswa Biologi Universitas Jenderal Soedirman maupun Kimia Universitas Diponegoro yang mempresentasikan hasilnya didepan para pembimbing lapang dan peserta lainnya. Para mahasiswa ini melaksanakan magang di IP2TP Ungaran. IP2TP merupakan salah satu unit kerja Balitbangtan BPTP Jawa Tengah yang sering dijadikan tempat magang, penelitian, maupun kunjungan. Selain IP2TP, para mahasiswa juga melakukan praktek atau konsultasi inovasi teknologi pertanian di Tagrimat BPTP Jateng. Misalnya, 2 mahasiswi Agroteknologi UKSW, yang mempraktekkan pembuatan media tanam, atau ada mahasiswa dari Universitas Tidar Magelang yang ingin mengetahui seluk beluk Opal (Obor Pangan Lestari).
Beberapa hari sebelumnya (5/2/21), dua mahasiswi Jurusan Agribisnis serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Faperta UGM , dengan apik mempresentasikan hasil kegiatan PKL-nya di Balitbangtan BPTP Jateng selama sebulan. Dengan bahasa komunikatif, tampilan presentasi yang pas, dan ditutup dengan video karya mereka berdua. Presentasi ini selain di depan pembimbing lapang dilakukan dihadapan sejumlah mahasiswa yang sedang proses magang dari Unsoed dan Universitas Sebelas Maret.
Para mahasiswa ini, adalah sekelumit cerita dari ratusan mahasiswa dan siswa, yang telah melakukan PKL ataupun Magang di BPTP Jateng. Harapan kita semua tentunya, ilmu yang telah didapatkan akan berguna di masa depan para generasi penerus bangsa ini.....